Warga Kemang Agung Resah, Marak Aksi Pencurian Meteran PDAM

Avatar photo
banner 120x600
banner 468x60

Palembang. Tiga unit meteran air milik Hendri, Jupri dan Suyanto warga RT 37, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, Palembang, dilaporkan hilang pada Minggu (6/4) malam.

Hilangnya meteran-meteran milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) tersebut saat ini masih diselidiki warg sekitar.

Sementara Ginda Ketua RT 37 mengatakan kejadian tersebut baru diketahui warga pada Senin pagi (06/04/2025) saat hendak menggunakan air.

“Pas pagi-pagi warga mau mandi, air nggak nyala. Setelah dicek, meterannya udah nggak ada. Tiga rumah yang jadi korban,” ujar Ginda melalui pesan WhatsApp.

Kejadian ini sontak membuat warga resah, mengingat meteran air adalah fasilitas penting yang terhubung langsung dengan sambungan air bersih dari PDAM.

β€œKami sangat terganggu, karena otomatis aliran air mati. Belum lagi harus mengurus penggantian meteran yang baru,” keluh seorang warga.

Ginda mengaku akan melaporkan kejadian ini kepada pihak kelurahan serta PDAM Tirta Musi. Ia berharap pihak berwenang bisa segera menindaklanjuti dan meningkatkan keamanan di wilayah tersebut.

Menanggapi hal ini, Direktur PDAM Rambutan, Andi Wijaya, melalui pesan singkat WhatsApp-nya menerangkan bahwa kehilangan meteran merupakan tanggung jawab pelanggan.

β€œIni dicuri. Pelanggan wajib ganti biaya meter, karena menjaga meter itu tanggung jawab pelanggan, minta nomor pelanggannya,” jelas Andi, Senin (06/04/2025).

Pihak Boster Kertapati, Akmal, saat dihubungi via WhatsApp memberikan respons singkat, Sementara aliran air dimatikan dulu agar tidak ada kebocoran.

“Ot matike dulu biar dak bocor, selanjutnya silahkan setor meter,” ujar Akmal singkat.

Meski pernyataan tersebut masih terdengar teknis, namun menunjukkan adanya penanganan awal dari pihak Boster untuk mencegah kebocoran air sembari menunggu pengerjaan lebih lanjut.(Herry)

banner 325x300
Penulis: Harry