PALEMBANG β Organisasi Pose RI yang diketuai oleh Desri Nago, SH bersama Serikat Masyarakat Sumsel (SMS) serta media Fhatner kembali mendatangi Mapolda Sumatera Selatan pada Senin, 7 Juli 2025. Ini merupakan aksi lanjutan untuk mendesak pihak Polda Sumsel agar segera mengambil langkah hukum terhadap aktivitas ilegal refinery dan ilegal drilling yang marak terjadi di wilayah Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin.
Dalam orasinya, Desri Nago, SH menyampaikan tuntutan agar Kapolda Sumsel segera memanggil dan memeriksa pihak-pihak yang diduga terlibat dalam praktik penyimpangan hukum, termasuk dugaan pembekingan mafia BBM ilegal dan penerimaan setoran bulanan oleh oknum di jajaran Polsek Keluang.
βKami mendesak Kapolda Sumsel untuk mengevaluasi kinerja Kapolsek Keluang yang diduga menerima setoran setiap terjadi kebakaran sumur minyak ilegal. Kami juga meminta agar dilakukan audit kekayaan terhadap Kapolsek dan Kanitreskrim yang diduga membekingi mafia minyak,β tegas Desri Nago.
Ia menambahkan, dari puluhan sumur ilegal yang terbakar, hanya satu yang berhasil diungkap oleh aparat, sehingga publik mempertanyakan keseriusan penegakan hukum di wilayah tersebut.
Senada dengan Desri, Koordinator Serikat Masyarakat Sumsel, Fitroh, juga mendesak agar Kapolda Sumsel segera menangkap para mafia minyak ilegal yang masih bebas beroperasi di Keluang, Musi Banyuasin.
Aksi yang diikuti oleh puluhan massa dan didukung media Fhatner ini diterima secara langsung oleh perwakilan Polda Sumsel dari Satuan Unit II, Bambang. Seluruh rangkaian aksi berlangsung tertib dan kondusif.