Palembang. Proyek pembangunan dan perbaikan drainase dilingkungan RT 24,25,26 di Kelurahan Kemas Rindo Kecamatan Kertapati Kota Palembang. Kini menuai sorotan, proyek APBD 2025 sebesar Rp.150.000.000.00 nilai HPS paket Rp 149.863.000.00 ini direncanakan untuk insprastruktur Pem/perbaikan drainase.
Meskipun proyek ini diharapkan dapat meningkatkan mampaat besar bagi warga, sejumlah masalah ditemukan dilapangan,hal ini memicu pertanyaan masyarakat mengenai transparansi proyek.
Disisi lain, kualitas proyek drainase ini juga dipertanyakan, kondisi drainase yang baru selesai dikerjakan hitungan hari menunjukan tanda-tanda kerusakan seperti retakan dan hancur nya coran pada penutup drainase, sehingga besi behel bermunculan yang bisa menimbulkan bahaya bagi warga yang melintas, warga sekitar menduga bahwa dalam pengerjaan proyek drainase ini, kualitas material yang digunakan tidak sesuai standard,”Seperti banyak pasir yang digunakan dari pada semen, sehingga drainase cepat rusak,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Selasa (28/10).
Selain itu, Coran tutup drainase terlihat sangat rapuh dan timbul retakan dan tidak merata.memperjuat dugaan bahwa pelaksanaan proyek mengurangi volume bahan Demi menyelesaikan proyek dengan cepat dan meraih keuntungan lebih besar, hal ini dianggap mengorbankan kualitas drainase yang seharus nya dapat bertahan.
Pemborong ataupun dinas terkait diharapkan memberikan klarifikasi terkait temuan ini, serta memastikan bahwa proyek pembangunan drainase ini dilakukan dengan mutu dan kualitas yang sesuai dengan anggaran yang telah disediakan.
Sementara itu pihak PU PSDA Kota Palembang saat dikonfirmasi, belum memberikan tanggapan sampai berita ini ditayangkan.











