Batam. Aktifitas Pemotongan Bukit Yang lebih kita kenal dengan sebutan Cut and fill adalah sebuah aktifitas yang cenderung merugikan lingkungan dan berdampak pada kerusakan hutan dan juga berdampak buruk bagi lingkungan
Terus menerus aktifitas cut and fill ini mengakibatkan efek yg mengotori Jalanan yg sangat mungkin bisa membuat Celaka masyarakat yg melintas akibat tanah liat yg jatuh dari pengangkutan tanah hasil dari aktifitas ini baik yang jatuh dari lori maupun yg terbawa oleh Ban lori itu sendiri
Hasil pantauan di lapangan oleh awak media,tepatnya di wilayah batu besar Nongsa,, awak media menemukan 2 lokasi namun berada dalam satu jalan masuk yaitu ada di Wilayah sambau Nongsa Jl.Hang Lekiu masuk sedikit dari jalan Hang Lekiu, Pada hari Senin ( 21/10/2024 ) sekira pukul 11 siang.
Awak media mendapati ada 2 titik Cut and fill yang diduga Belum mengantongi izin dan sudah beroperasi terlihat dari luasan hasil pemotongan bukit yg sedang berjalan. Di dua titik ini Awak media mendapati ada 2 alat berat di masing masing lokasi ,Memang pada saat awak media di lokasi pada siang itu sedang tidak ada aktifitas diduga aktifitas nya disore hingga malam hari.
Awak media melakukan investigasi sekaligus cross chek ke lokasi ini karena ada info dari warga masyarakat sekitar yg merasa sedikit terganggu terhadap aktifitas ini dan terkesan oknum yg melakukan aktifitas ini Hanya sibuk memikirkan keuntungan pribadi tanpa memikirkan dampak ny bagi masyarakat sekitar.
Sampai dengan berita ini di terbitkan Kami belum bisa menemui pemilik lokasi cut and fill dan bahkan pekerja nya karna memang saat itu posisi nya hanya kami temukan alat berat saja di lokasi
“Awak media juga akan melakukan konfirmasi ke KLHK, Diskrimsus Polda Kepri dan instansi lainnya.
