PALEMBANG. Dugaan permintaan “jatah” oleh oknum lurah kembali mencuat di Kota Palembang. Seorang kontraktor berinisial A mengaku kepada media bahwa dirinya dimintai uang jutaan rupiah oleh Lurah Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati, Palembang, berinisial SHM, dalam proyek pembangunan Kantor Kelurahan Kemas Rindo.
Dalam keterangannya, A menyebut bahwa permintaan tersebut dilakukan oleh lurah secara tidak langsung, bahkan sempat mengatasnamakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan pengacara.
“Agak lain dewek dari yang lain. Kito ini turuti bae, dio pindah barang kito turuti, kito enjuk biaya,” ungkap A kepada awak media beberapa waktu lalu.
Keterangan A tersebut kini menjadi perbincangan di berbagai platform media sosial setelah berita terkait viral. Dalam pemberitaan tersebut, SHM diduga meminta sejumlah uang dengan berbagai alasan selama proyek pembangunan berlangsung.
Setelah kabar itu beredar luas, Lurah SHM disebut-sebut sempat menghubungi salah satu awak media melalui pesan WhatsApp dengan permintaan agar tautan berita yang menyangkut namanya dicabut.
“Ass, Ri tolong dicabut linknyo.. Mintak tolong nian dicabut galo duo-duonyo, sanggahan jugo,” demikian bunyi pesan yang dikirim SHM kepada wartawan, Kamis (22/05/2025).
Tak hanya itu, SHM juga sempat mengirimkan rekaman suara untuk membantah pemberitaan tersebut. Dalam rekaman itu, SHM menegaskan bahwa informasi yang beredar tidak benar dan menyebut bahwa tidak ada konfirmasi resmi dari pihak media. Ia juga menyatakan bahwa nomor yang sebelumnya digunakan sudah tidak aktif lagi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Kecamatan Kertapati maupun Pemerintah Kota Palembang terkait dugaan tersebut.(Tim Trisakti)