Palembang, – Lagi-lagi pembangunan dan perbaikan drainase di lingkungan RT 24, 26 Kelurahan Kemas Rindo Kecamatan Kertapati Palembang yang menelan anggaran Rp.150.000.000,- menggunakan dana APBD 2025 kembali disoal.
Sebelumnya beberapa waktu yang lalu sempat diberitakan dibeberapa media online, karena usai pengerjaan hanya hitungan hari proyek drainase tersebut terlihat mengalami kerusakan
“Nampak jelas terlihat sudah banyak yang retak dan hancur besi behel penahan corannya pun terlihat muncul dipermukaan”, ucap sumber, Kamis (12/11/2025).
“Kuat dugaan pelaksanaan proyek drainase tersebut mengurangi volume bahan demi meraup keuntungan besar”, lanjutnya.
Sumber menduga kuat kalau proyek ini asal jadi, karena beberapa hari yang lalu pasca pemberitaan memang ada pengerjaan, tetapi hanya asal-asalan.
” Sudah keno beritake Baru berapo hari selesai digaweke, la banyak yg retak hancur sampe Semenannyo buyar, besi behel Coran itu Bae kejingok an, caknyo besi behel yang digunoke itu juga besi dak sesuai Kecik nian”, terang sumber dengan logat Palembang nya.
“Heboh gawean ini diberitakan, terus pihak pemborong nampal bagean yang hancur-hancur yang retak yang diberitake itu tapi samo bae dak awet jugo tampalan itu, ini la hancur lebur lagi, kalu dijingok gawean itu banyaklah pasirnyo , klu memang sesuai standard dak mungkin Cak Kerupuk ini diremet hancur”, pungkasnya geram.











