Rehabilitasi Lahan Rusak oleh Aktivitas PT. Toba Pulp Lestari: Masyarakat Adat Keturunan Ompu Umbak Siallagan Ambil Langkah

Avatar photo
Sorbatua Siallagan, ketua komunitas adat Dolok parmonangan
banner 120x600
banner 468x60

Simalungun, 30 Oktober 2024 – Masyarakat adat keturunan Ompu Umbak Siallagan melaksanakan aksi penanaman pohon sebagai bentuk rehabilitasi lahan yang rusak akibat aktivitas perusahaan PT. Toba Pulp Lestari (TPL). Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengembalikan keanekaragaman hayati, tetapi juga sebagai upaya menjaga dan melestarikan tanah peninggalan leluhur.

Aksi penanaman pohon ini merupakan kontribusi penting masyarakat adat Dolok Parmonangan dalam menjaga ekologi, ekonomi, dan ekosistem di wilayah adat mereka. Dalam kegiatan tersebut, sejumlah warga turut serta menanam berbagai jenis pohon, berharap dapat mengembalikan kondisi lingkungan yang telah terdegradasi.

Sorbatua Siallagan, ketua komunitas adat, menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bentuk perlawanan terhadap pihak-pihak yang merusak alam dan merampas tanah leluhur mereka.

“Dulu, di sini masih banyak pohon hutan, jengkol, kemiri, bambu, dan kayu lainnya. Juga sumber-sumber mata air dulu masih banyak di Areal kami. Namun, sekarang semuanya sudah habis akibat aktivitas PT. TPL,” ujar Sorbatua.

Kegiatan ini menjadi simbol perjuangan masyarakat adat dalam mempertahankan hak mereka atas tanah dan lingkungan. Masyarakat berharap, melalui aksi ini, kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dapat meningkat, serta mendorong perusahaan untuk lebih bertanggung jawab terhadap dampak ekologis dari aktivitas mereka.

Dengan adanya inisiatif ini, masyarakat adat Dolok Parmonangan berkomitmen untuk terus berupaya menjaga kelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih baik. Aksi ini tidak hanya menyuarakan aspirasi mereka, tetapi juga menjadi contoh nyata dari pergerakan komunitas untuk menyelamatkan alam dari kerusakan.

banner 325x300
Penulis: Aris Simangunsong