PALEMBANG. Permasalahan genangan air di Jalan Kimerogan, tepatnya di dekat Lorong Damai, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, Palembang, hingga kini belum juga mendapat penanganan serius dari pihak terkait. Warga mengeluhkan kondisi tersebut yang mengganggu aktivitas sehari-hari serta menimbulkan kesan kumuh di lingkungan mereka.
Warga setempat menyayangkan sikap Lurah Kemang Agung yang dinilai kurang tanggap terhadap keluhan yang telah berulang kali disampaikan. Mereka merasa kecewa karena genangan air yang terjadi terutama saat malam hari, tidak kunjung ditangani.
“Kami kecewa, karena genangan air ini sudah berlangsung cukup lama dan belum ada tindakan konkret dari kelurahan,” ujar salah seorang warga, Rabu (28/5/2025).
Saat dikonfirmasi, Lurah Kemang Agung menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas PU PSDA sebelum kedatangan pihak PDAM. Ia menegaskan bahwa genangan air tersebut bukan disebabkan oleh kebocoran pipa PDAM.
“Sebelumnya saya sudah mendapat informasi mengenai genangan air tersebut. Bahkan sebelum pihak PDAM turun ke lapangan, saya sudah berkoordinasi dan melapor ke PU PSDA yang menangani masalah saluran air dan genangan,” jelas Lurah, Rabu (27/5/2025).
“Mereka memang akan menjadwalkan penanganan, tetapi saya minta agar bisa dipercepat. Dari pihak PDAM, Pak Akmal juga mengonfirmasi bahwa genangan air itu bukan berasal dari kebocoran pipa ledeng PDAM,” tambahnya.
Namun, penjelasan tersebut masih belum memuaskan warga. Mereka mempertanyakan mengapa belum ada petugas yang datang ke lokasi meskipun pihak kelurahan mengaku telah berkoordinasi.
“Kalau memang sudah dikoordinasikan, kenapa sampai hari ini belum ada satu pun petugas yang datang mengecek langsung ke lokasi?” ujar warga lainnya.
Warga juga membantah jika sumber genangan berasal dari buangan rumah tangga, mengingat posisi got yang lebih tinggi dari rumah mereka.
“Kalau air buangan rumah, tidak mungkin naik ke jalan. Lagi pula genangan ini baru muncul beberapa bulan terakhir, dan anehnya hanya muncul pada malam hari. Siang hari kering, karena aliran PDAM baru mulai sore sampai malam,” ungkap warga.
Mereka berharap pemerintah, khususnya pihak kelurahan, segera mencari solusi agar permasalahan ini tidak terus berlarut-larut.
“Mohon segera dicarikan solusinya. Ini jalan utama warga dan terlihat sangat jorok karena air yang tergenang,” pungkas warga. (Tim Trisakti)